Rabu, 07 Januari 2015
Keunggulan IPv6
1. Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit
yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika
dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu
dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika
digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6,
IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat
menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 10
38
. Jumlah tersebut sangatlah besar
sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.
2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address.
Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP
address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi.
Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena
pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan
jaringan.
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah
memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan
keamanan, misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6
merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan
teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca
data yang dilewatkan.
4. Quality of Service. IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik,
sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama
bagi aplikasi yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.
Penulisan IPv6
Tidak seperti IPv4, IPv4 dituliskan dengan bilangan hexadecimal yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f. pada IPv6 ini terdapat delapan blok dimana tiap blok
tersebut terdapat empat digit bilangan hexadecimal. Berbeda dengan IPv4 hanya
terdiri dari empat blok saja. selain itu, untuk memisahkan tiap bloknya pada IPv6
digunakan titik dua, tidak titik seperti pada IPv4. Berikut merupakan contoh
penulisan IPv6
2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
Karena pada IPv6 alamat yang digunakan panjang dalam penulisanya, maka telah
dibuat ketentuan tertentu untuk penyederhanaan untuk alamat IPv6, yaitu:
- Angka 0 didepan bisa dihilangkan
- 0000 yang berurutan bisa dihilangkan dan diganti dengan titik dua
Dengan begitu penulisan alamat IPv6 2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
diatas menjadi
2001:db8::5a55:302:fef6:12
Jenis Pengalamatan IPv6
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 terdapat suatu pengalamatan IP yang dibagi
menjadi lima kelas yaitu kelas a, b, c, d, dan e. dimana diantara kelima kelas
tersebut hanya kelas a, b ,dan c yang bisa dugunakan karena kelas D digunakan
untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Berbeda
dengan IPv6, pada IPv6 tidak dikenal system pengkelasan seperti pada IPv4
melainkan pada IPv6 hanya menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu Unicast,
Anycast, dan Multicast
1. Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat
dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan
Class-less Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast
pada IPv6 sesuai dengan tipenya seperti :
4
- Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan
local yang saling tersambung dalam satu level
- Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam
satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga
tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
- Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service
Provider)
2. Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu
anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh
beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota
yang terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model
unicast. Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya
saja sebuah alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host. Syarat dari
pengalamatan anycast:
a. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari
sebuah packet IPv6.
b. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada
router.
3. Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika
packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh
semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota
banyak group multicast
Capturing IPv6
Berikut merupakan contoh hasil capture IPv6 dengan menggunakan wireshark :
5
Pada gambar tersebut terlihat jika pada filter wireshark telah diterapkan filter untuk
IPv6. Pada kolom hasil pencarian telihat jika protocol-protocol yang telah ter-capture
menggunakan IPv6 pada layer tiga/network-nya. Dapat dilihat pada source dan
destination dari setiap paket yang telah ter-capture tersebut semuanya menggunakan
bilangan hexadesimal dan dibatasi dengan titik dua untuk setiap blok-nya, tidak ada IP
yang berbentuk seperti IPv4. Berikut merupakan detail dari salah satu paket yang
menggunakan IPv6 tersebut.
Pada gambar tersebut terlihat beberapa detail dari IPv6 seperti payload, next header, hop
limit, source, dan destination.
6
Payload Length merupakan panjangnya data user yang dibawa dalam paket
tersebut. Pada gambar tersebut terlihat jika payload length-nya adalah 32.
Next header merupakan 8-bit selector yang berfungsi untuk mengidentifikasi
dengan cepat header selanjutnya setelah header IPv6. Pada gambar tersebut terlihat jika
header selanjutnya merupakan header untuk layer diatasnya yaitu header dari ICMPv6.
Hop limit terdiri dari 8-bit unsigned integer. Nilai dari hop limit ini terus
berkurang satu persatu setiap melewati node saat paket dikirim. Paket akan dihilangkan
apabila hop limit terus berkurang hingga nol. Pada gambar tersebut terlihat jika node
limit-nya 255. Hal itu berarti paket yang dikirim tersebut langsung dikirim ke
destination tanpa melewati node tertentu.
Source address merupakan alamat sumber dari pengirim. Seperti yang telah
dijelaskan diatas, alamat dari IPv6 panjangnya 128-bit dimana pada gambar hasil
capture ditunjukan dengan alamat Fe80::86e:9f5e:d5c6:e25a.
Destination address merupakan alamat tujuan kemana paket tersebut akan dikirim.
Sama dengan source address, alamat dari destination ini juga terdiri dari 128 bit data
dimana pada gambar diatas ditunjukan dengan nilai ff02::1:ff38:cb38
Materi
Pendahuluan
1. Jumlah IP Address yang sangat banyak
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 panjang satu alamat IP-nya adalah 32 bit
yang berarti dapat menyediakan alamat IP sebanyak 4.294.967.296. mungkin jika
dilihat sepintas jumlah tersebut sudah banyak, tetapi karena implementasi tertentu
dalam penggunaanya pada kenyataanya jumlah IP tersebut masih kurang jika
digunakan untuk membuat jaringan pada seluruh dunia ini. Berbeda dengan IPv6,
IPv6 pada satu alamat IP-nya panjangnya 128 bit atau dengan kata lain dapat
menyediakan alamat IP sebanyak 3.4 x 10
38
. Jumlah tersebut sangatlah besar
sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan IP pada beberapa tahun mendatang.
2. Autoconfiguration
IPv6 dirancang agar penggunanya tidak dipusingkan dengan konfigurasi Ip address.
Komputer pengguna yang terhubung dengan jaringan IPv6 akan mendapatkan IP
address langsung dari router, sehingga nantinya DHCP server tidak diperlukan lagi.
Autoconfiguration nantinya sangat berguna bagi peralatan mobile internet karena
pengguna tidak direpotkan dengan konfigurasi sewaktu berpindah tempat dan
jaringan.
3. Security
IPv6 telah dilengkapi dengan protokol IPSec, sehingga semua aplikasi telah
memiliki security yang optimal bagi berbagai aplikasi yang membutuhkan
keamanan, misalnya saja transaksi e-banking. Disamping itu, IPSec dalam Ipv6
merupakan protokol keamanan yang paling andal saat ini. Dimana ia menggunakan
teknik enkripsi yang rumit sehingga sulit ditebak oleh hacker yang akan membaca
data yang dilewatkan.
4. Quality of Service. IPv6 memiliki protokol QoS yang terintegrasi dengan baik,
sehingga semua aplikasi yang berjalan diatas Ipv6 memiliki jaminan QoS, terutama
bagi aplikasi yang sensitive terhadap delay seperti VoIP dan streaming video.
Penulisan IPv6
Tidak seperti IPv4, IPv4 dituliskan dengan bilangan hexadecimal yaitu
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f. pada IPv6 ini terdapat delapan blok dimana tiap blok
tersebut terdapat empat digit bilangan hexadecimal. Berbeda dengan IPv4 hanya
terdiri dari empat blok saja. selain itu, untuk memisahkan tiap bloknya pada IPv6
digunakan titik dua, tidak titik seperti pada IPv4. Berikut merupakan contoh
penulisan IPv6
2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
Karena pada IPv6 alamat yang digunakan panjang dalam penulisanya, maka telah
dibuat ketentuan tertentu untuk penyederhanaan untuk alamat IPv6, yaitu:
- Angka 0 didepan bisa dihilangkan
- 0000 yang berurutan bisa dihilangkan dan diganti dengan titik dua
Dengan begitu penulisan alamat IPv6 2001:0db8:0000:0000:5a55:0302:fef6:0012
diatas menjadi
2001:db8::5a55:302:fef6:12
Jenis Pengalamatan IPv6
Seperti yang telah diketahui, pada IPv4 terdapat suatu pengalamatan IP yang dibagi
menjadi lima kelas yaitu kelas a, b, c, d, dan e. dimana diantara kelima kelas
tersebut hanya kelas a, b ,dan c yang bisa dugunakan karena kelas D digunakan
untuk keperluan multicasting dan kelas E untuk keperluan eksperimental. Berbeda
dengan IPv6, pada IPv6 tidak dikenal system pengkelasan seperti pada IPv4
melainkan pada IPv6 hanya menyediakan tiga jenis pengalamatan yaitu Unicast,
Anycast, dan Multicast
1. Unicast
Pengalamatan unicast mirip dengan IPv4 yaitu dengan sekumpulan alamat
dengan sejumlah bit kontinyu yang sama sesuai dengan alamat subnet-nya dan
Class-less Interdomain Routing (CIDR). Ada banyak jenis pengalamatan unicast
pada IPv6 sesuai dengan tipenya seperti :
4
- Alamat Link Local : alamat yang digunakan di dalam satu link yaitu jaringan
local yang saling tersambung dalam satu level
- Alamat Site Local : setara dengan alamat privat, yang dopakai terbatas dalam
satu site sehingga terbatas penggunaanya hanya didalam satu site sehingga
tidak dapat digunakan untuk mengirimkan alamat diluar site ini
- Alamat Global : alamat yang dipakai misalnya untuk ISP (Internet Service
Provider)
2. Anycast
Pengalamatan anycast digunakan untuk mengirimkan packet ke salah satu
anggota dari anycast yang terdekat. Jadi sebuah alamat anycast digunakan oleh
beberapa interface dan setiap packet anycast akan terkirim ke interface anggota
yang terdekat. Model pengalamatan pada anycast hampir sama dengan model
unicast. Jadi secara sintaksis alamat anycast sama saja dengan unicast, hanya
saja sebuah alamat anycast digunakan oleh lebih dari 1 host. Syarat dari
pengalamatan anycast:
a. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat sumber dari
sebuah packet IPv6.
b. Sebuah alamat anycast tidak boleh digunakan sebagai alamat interface pada
router.
3. Multicast
Alamat multicast IPv6 digunakan sebagai identitas sebuah group node. Jika
packet dikirim ke alamat multicast, maka packet tersebut akan diterima oleh
semua node anggota dari group tersebut. Sebuah node dapat menjadi anggota
banyak group multicast
Capturing IPv6
Berikut merupakan contoh hasil capture IPv6 dengan menggunakan wireshark :
5
Pada gambar tersebut terlihat jika pada filter wireshark telah diterapkan filter untuk
IPv6. Pada kolom hasil pencarian telihat jika protocol-protocol yang telah ter-capture
menggunakan IPv6 pada layer tiga/network-nya. Dapat dilihat pada source dan
destination dari setiap paket yang telah ter-capture tersebut semuanya menggunakan
bilangan hexadesimal dan dibatasi dengan titik dua untuk setiap blok-nya, tidak ada IP
yang berbentuk seperti IPv4. Berikut merupakan detail dari salah satu paket yang
menggunakan IPv6 tersebut.
Pada gambar tersebut terlihat beberapa detail dari IPv6 seperti payload, next header, hop
limit, source, dan destination.
6
Payload Length merupakan panjangnya data user yang dibawa dalam paket
tersebut. Pada gambar tersebut terlihat jika payload length-nya adalah 32.
Next header merupakan 8-bit selector yang berfungsi untuk mengidentifikasi
dengan cepat header selanjutnya setelah header IPv6. Pada gambar tersebut terlihat jika
header selanjutnya merupakan header untuk layer diatasnya yaitu header dari ICMPv6.
Hop limit terdiri dari 8-bit unsigned integer. Nilai dari hop limit ini terus
berkurang satu persatu setiap melewati node saat paket dikirim. Paket akan dihilangkan
apabila hop limit terus berkurang hingga nol. Pada gambar tersebut terlihat jika node
limit-nya 255. Hal itu berarti paket yang dikirim tersebut langsung dikirim ke
destination tanpa melewati node tertentu.
Source address merupakan alamat sumber dari pengirim. Seperti yang telah
dijelaskan diatas, alamat dari IPv6 panjangnya 128-bit dimana pada gambar hasil
capture ditunjukan dengan alamat Fe80::86e:9f5e:d5c6:e25a.
Destination address merupakan alamat tujuan kemana paket tersebut akan dikirim.
Sama dengan source address, alamat dari destination ini juga terdiri dari 128 bit data
dimana pada gambar diatas ditunjukan dengan nilai ff02::1:ff38:cb38
Materi
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1981, TCP / IP telah dibangun di versi 4 dari Internet Protocol . IPv4 telah dibuat ketika raksasa, di seluruh dunia internet kita hari ini diberikan hanya jaringan percobaan kecil. Mengingat betapa Internet telah berkembang dan berubah selama dua dekade, IPv4 telah melakukan tugasnya mengagumkan. Pada saat yang sama, telah jelas selama bertahun-tahun bahwa keterbatasan tertentu dalam hal ini protokol terhormat akan menahan pertumbuhan masa depan baik ukuran internet dan layanan jika tidak ditangani.
Karena peran kunci yang IP memutar, mengubahnya ada prestasi sederhana. Ini berarti modifikasi yang substansial cara yang hampir semuanya di TCP / IP beroperasi. Namun, meskipun kita menemukan perubahan yang sulit, kebanyakan dari kita tahu bahwa itu perlu. Selama beberapa tahun terakhir, pengembangan versi baru dari protokol internet sudah berlangsung, secara resmi disebut Internet Protocol versi 6 (IPv6) dan juga kadang-kadang disebut sebagai IP Next Generation atau IPng. IPv6 siap untuk mengambil alih dari IPv4, dan akan menjadi dasar untuk Internet masa depan.
Pada bagian ini saya memberikan penjelasan rinci tentang IP versi 6. Karena IPv6 masih IP seperti IPv4, ia melakukan fungsi yang sama: pengalamatan, enkapsulasi, fragmentasi dan reassembly, dan pengiriman datagram danrouting.Untuk alasan ini, bagian-bagian dan topik dalam diskusi IPv6 berpola setelah subbagian pada bagian IPv4. Mereka termasuk diskusi tentang IPv6 konsep dan isu, cakupan IPv6 pengalamatan dan kemasan data, dan melihat bagaimana versi 6 tidak fragmentasi, reassembly dan routing.
Latar Belakang Informasi: Sejak IPv6 merupakan evolusi dari IP, banyak konsep-konsep operasi yang dibangun di atas mereka diperkenalkan pada IPv4. Untuk menghindari duplikasi yang tidak perlu, bagian ini telah ditulis dengan asumsi bahwa pembaca akrab dengan pengoperasian IPv4, terutama menangani dan bagaimana datagram dikemas dan dikirim. Jika Anda belum membaca bagian pada IPv4 , meninjau terlebih dahulu akan bijaksana, sebab gambaran IPv6 berfokus pada bagaimana hal itu berbeda dari versi IP saat ini. Informasi Terkait: Anda mungkin ingin merujuk ke bagian pada ICMP (bagian yang ICMPv6-ICMP untuk IPv6) dan IPv6 Neighbor Discovery (ND) protokol , karena ini adalah “sahabat” semacam ke IPv6.
Namun, tidak perlu. Catatan: IPv6 jelas masih dalam pengembangan, dan karena itu, menulis bagian seperti ini adalah seperti mencoba untuk memukul sasaran bergerak. Hal ini mungkin mengapa kebanyakan TCP / IP pemandu tidak mengatakan banyak tentang IPv6-itu terus berubah! Saya pikir ini penting, jadi aku punya digambarkan sebagaimana didefinisikan pada tanggal penerbitan. Namun, karena perubahan yang dilakukan untuk kedua IPv6 standar dan pelaksanaan setiap bulan, ada kemungkinan lebih tinggi untuk informasi dalam bagian tertentu yang ketinggalan zaman.
Sejak tahun 1981, TCP / IP telah dibangun di versi 4 dari Internet Protocol . IPv4 telah dibuat ketika raksasa, di seluruh dunia internet kita hari ini diberikan hanya jaringan percobaan kecil. Mengingat betapa Internet telah berkembang dan berubah selama dua dekade, IPv4 telah melakukan tugasnya mengagumkan. Pada saat yang sama, telah jelas selama bertahun-tahun bahwa keterbatasan tertentu dalam hal ini protokol terhormat akan menahan pertumbuhan masa depan baik ukuran internet dan layanan jika tidak ditangani.
Karena peran kunci yang IP memutar, mengubahnya ada prestasi sederhana. Ini berarti modifikasi yang substansial cara yang hampir semuanya di TCP / IP beroperasi. Namun, meskipun kita menemukan perubahan yang sulit, kebanyakan dari kita tahu bahwa itu perlu. Selama beberapa tahun terakhir, pengembangan versi baru dari protokol internet sudah berlangsung, secara resmi disebut Internet Protocol versi 6 (IPv6) dan juga kadang-kadang disebut sebagai IP Next Generation atau IPng. IPv6 siap untuk mengambil alih dari IPv4, dan akan menjadi dasar untuk Internet masa depan.
Pada bagian ini saya memberikan penjelasan rinci tentang IP versi 6. Karena IPv6 masih IP seperti IPv4, ia melakukan fungsi yang sama: pengalamatan, enkapsulasi, fragmentasi dan reassembly, dan pengiriman datagram danrouting.Untuk alasan ini, bagian-bagian dan topik dalam diskusi IPv6 berpola setelah subbagian pada bagian IPv4. Mereka termasuk diskusi tentang IPv6 konsep dan isu, cakupan IPv6 pengalamatan dan kemasan data, dan melihat bagaimana versi 6 tidak fragmentasi, reassembly dan routing.
Latar Belakang Informasi: Sejak IPv6 merupakan evolusi dari IP, banyak konsep-konsep operasi yang dibangun di atas mereka diperkenalkan pada IPv4. Untuk menghindari duplikasi yang tidak perlu, bagian ini telah ditulis dengan asumsi bahwa pembaca akrab dengan pengoperasian IPv4, terutama menangani dan bagaimana datagram dikemas dan dikirim. Jika Anda belum membaca bagian pada IPv4 , meninjau terlebih dahulu akan bijaksana, sebab gambaran IPv6 berfokus pada bagaimana hal itu berbeda dari versi IP saat ini. Informasi Terkait: Anda mungkin ingin merujuk ke bagian pada ICMP (bagian yang ICMPv6-ICMP untuk IPv6) dan IPv6 Neighbor Discovery (ND) protokol , karena ini adalah “sahabat” semacam ke IPv6.
Namun, tidak perlu. Catatan: IPv6 jelas masih dalam pengembangan, dan karena itu, menulis bagian seperti ini adalah seperti mencoba untuk memukul sasaran bergerak. Hal ini mungkin mengapa kebanyakan TCP / IP pemandu tidak mengatakan banyak tentang IPv6-itu terus berubah! Saya pikir ini penting, jadi aku punya digambarkan sebagaimana didefinisikan pada tanggal penerbitan. Namun, karena perubahan yang dilakukan untuk kedua IPv6 standar dan pelaksanaan setiap bulan, ada kemungkinan lebih tinggi untuk informasi dalam bagian tertentu yang ketinggalan zaman.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka kami dapat merumuskan maslah yaitu:
1. Bagaimana Konsep Dasar Protokol?
2. Bagaimana Definisi IP Versi 6?
3. Apa Tujuan dan Keunggulah IP Version 6?
4. Bagaimana Format dan Penulisan IP Version 6?
5. Bagaimana Struktur paket metode transisi?
Dari latar belakang diatas maka kami dapat merumuskan maslah yaitu:
1. Bagaimana Konsep Dasar Protokol?
2. Bagaimana Definisi IP Versi 6?
3. Apa Tujuan dan Keunggulah IP Version 6?
4. Bagaimana Format dan Penulisan IP Version 6?
5. Bagaimana Struktur paket metode transisi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami yaitu:
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Protokol.
2. Untuk mengetahui Definisi IP Version 6.
3. Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan IP Version 6.
4. Untuk mengetahui bagaimana format dan penulisan IP Version 6.
5. Untuk mengetahui bagaimana struktur paket metode transisi.
Adapun tujuan dari makalah kami yaitu:
1. Untuk mengetahui Konsep Dasar Protokol.
2. Untuk mengetahui Definisi IP Version 6.
3. Untuk mengetahui tujuan dan keunggulan IP Version 6.
4. Untuk mengetahui bagaimana format dan penulisan IP Version 6.
5. Untuk mengetahui bagaimana struktur paket metode transisi.
D. Manfaat
Diharapkan makalah ini dapat memberi manfaat bagi:
1. Penulis sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam memahami “IP Versi 6”.
2. Kepada Mahasiswa sebagai sarana pembelajaran dan referensi dalam mempelajari Jaringan Internet terkhususnya dalam IP Versi 6.
3. Kepada Dosen sebagai referensi dalam pengajaran Jaringan Internet terkhususnya dalam IP Versi 6.
Diharapkan makalah ini dapat memberi manfaat bagi:
1. Penulis sebagai tambahan ilmu pengetahuan dalam memahami “IP Versi 6”.
2. Kepada Mahasiswa sebagai sarana pembelajaran dan referensi dalam mempelajari Jaringan Internet terkhususnya dalam IP Versi 6.
3. Kepada Dosen sebagai referensi dalam pengajaran Jaringan Internet terkhususnya dalam IP Versi 6.